Bab 2 Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi
Perubahan sosial adalah bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan filsafat. Berikut bentuk perubahan sosial budaya :
Perubahan sosial lambat/evolusi adalah perubahan sosial yang memerlukan waktu lama dan diikuti oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi secara lambat. Revolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang cepat dan hal-hal mendasar dalam masyarakat ikut mengalami perubahan.
Akibat dari Revolusi industri : Proses mekanisasi dalam usaha industri, Perdagangan makin berkembang, Transportasi lancar, Berkembangnya urbanisasi dan Terjadinya kesenjangan sosial.
Perubahan yang pengaruhnya kecil artinya perubahan tersebut hanya dianut oleh sebagian kecil orang yang menyukainya saja sehingga perubahan ini tidak membawa pengaruh berarti bagi sebagian besar masyarakat. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang membawa perubahan dalam sendi-sendi kehidupan dalam suatu masyarakat.
Industrialisasi merupakan proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem mata pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Perubahan yang direncanakan (planned change) merupakan perubahan yang memang diinginkan dan dikehendaki oleh masyarakat atau pihak yang menginginkan perubahan.
Perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan (unplanned change) adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat, contohnya Bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir dan sebagainya akan membawa perubahan bagi masyarakat yang mengalaminya.
Faktor penyebab perubahan sosial budaya :
Kepadatan penduduk Indonesia tidak merata. Pulau Jawa merupakan pulau yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi, karena Pulau Jawa menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian negara, sehingga banyak penduduk yang tertarik untuk tinggal di wilayah ini.