Archive for November 2022
Kampung Adat
Keberagaman Budaya: Pengertian Kampung Adat, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Bobo.id - Ada banyak keberagaman budaya di Indonesia yang bisa dipelajari, salah satunya adalah kampung adat.
Pada materi PPKN kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman akan belajar tentang kampung adat yang ada di setiap wilayah di Indonesia.
Sebelum mengenal tentang berbagai kampung adat yang masih ada hingga saat ini, tentu teman-teman perlu tahu tentang konsep dari kampung adat itu sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kampung adalah desa, dusun atau kelompok rumah-rumah yang merupakan bagian dari sebuah kota.
Sedangkan adat memiliki arti sebagai aturan yang sudah dilakukan sejak dulu atau cara yang sudah menjadi kebiasaan.
Jadi, rumah adat bisa diartikan sebagai desa atau sekelompok rumah yang masih menjalankan aturan atau cara hidup yang sudah dilakukan sejak zaman dulu.
Menurut pengertian lain, kampung adat adalah suatu komunitas tradisional dengan fokus fungsi dalam bidang adat dan tradisi.
Selain itu, kampung adat juga merupakan satu kesatuan wilayah di mana para masyarkat atau anggotanya secara bersama-sama melaksanakan kegiatan sosial dan juga tradisi yang sudah ditata oleh sistem budaya yang dimiliki sejak dulu.
Dari penjelasan itu, tentu kampung adat akan berbeda dengan kelompok masyarakat yang umumnya sering teman-teman temui.
Untuk membedakannya ada beberapa ciri dari berbagai kampung adat yang ada di Indonesia.
Berikut akan dijelaskan ciri-ciri dari sebuah kampung adat dan beberapa contoh kampung adat yang masih ada di Indonesi.
Baca Juga: Keberagaman Budaya: Mengenal Pengertian Rumah Adat, Fungsi, dan Contoh
Ciri-Ciri Kampung Adat
- Mempunyai batas-batas wilayah tertentu yang biasanya menggunakan batas alam, seperti sungai, hutan, jurang, bukit, atau pantai.
- Mempunyai anggota dengan beberapa persyaratan yang harus bisa dipenuhi.
- Adanya rumah adat dengan berbagai fungsi dan peranannya.
- Adanya otonimi baik untuk keluar atau ke dalam wilayah.
- Kampung adat juga memiliki suatu pemerintahan adat dengan kepengurusan sendiri
Contoh Kampung Adat
1. Kampung Adat Suku Baduy
Kampung adat yang cukup terkenal adalah miliki suku Baduy yang ada di Banten, Jawa Barat.
Kampung adat ini dihuni sekitar 20 ribu orang Baduy yang disebut dengan nama Urang kanekes.
Keberadaan kampung adat ini masih sangat alami dan terisolasi dari dunia luar dan masih menjalankan berbagai tradisi serta kepercayaan para leluhur.
Baca Juga: Keberagaman Budaya: Fungsi dan Contoh Tari Daerah di Setiap Wilayah di Indonesia
2. Kampung Adat Suku Kajang Ammatoa
Di Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan ada juga kampung adat Suku Kajang Ammatoa yang berlokasi di Tanah Toa, Balukumba.
Kampung adat ini masih memegang tegu tradisinya, hingga orang yang datang ke tempat itu harus menggunakna pakaian hitam dan tidak boleh mengenakan alas kaki.
3. Kampung Adat Wae Rebo
Kampung adat lain yang terkenal dengan keindahan alamnya adalah kampung adat Wae Rebo yang berlokasi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Bahkan kampung adat ini sudah mendapat perhatian dunia dan menjadi salah satu situs kekayaan dunia oleh UNESCO.
Kampung adat ini berada di 1.100 meter di atas permukaan laut dan hanya ada tujuh rumah yang disebut Mbaru Niang.
4. Kampung Naga
Kampung Naga adalah salah satu kampung adat yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bila ingin berkunjung ke tempat ini, teman-teman akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Di kampung adat itu masih ada banyak tradisi yang dilakukan dan cenderung ketat, bahkan warga kampung menolah untuk dijadikan desa wisata karena takut adanya campur tangan di luar anggota kampung adat.
Baca Juga:
Biantara
Biantara Bahasa Sunda: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Pengertian Biantara Bahasa Sunda
Tujuan Biantara Bahasa Sunda
- Menyampaikan informasi dan pemahaman kepada orang lain yang mendengarkan pidato
- Memengaruhi pendengar untuk melakukan apa yang disampaikan
- Memberikan kesan positif agar orang lain merasakan energi positif usai mendengar pidato tersebut
Contoh Biantara Bahasa Sunda
- Bubuka (Pembukaan):
- Eusi (Isi):
- Panutup (Penutup)
Algoritma Dari Pemrograman
Algoritma Pemrograman: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Bobo.id - Tahukah teman-teman apa itu algoritma pemrograman?
Pada buku pelajaran Informatika kelas 7 SMP kurikulum Merdeka, teman-teman menemukan materi algoritma pada Bab 2: Berpikir Komputasional.
Materi algoritma adalah materi dasar informatika yang sangat penting dipahami, supaya teman-teman tidak bingung saat belajar di tingkat lanjut, ya.
Materi algoritma juga teman-teman temukan lagi pada Bab 7: Algoritma dan Pemrograman. Yuk, kita pelajari algoritma pemrograman!
Apa Itu Algoritma Pemrograman?
Pengertian algoritma secara umum adalah sekumpulan langkah-langkah berurutan yang jelas yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.
Sama seperti pengertian secara umum, pengertian algoritma pemrograman adalah suatu alur yang digunakan pada suatu perhitungan atau pemecahan suatu masalah secara sistematis.
Dalam kegiatan pemrograman, algoritma biasanya dianggap sebagai sebuah logika untuk menentukan program yang akan dibuat.
Dalam pengertian lain, algoritma pemrograman adalah serangkaian proses yang wajib diikuti dalam suatu perhitungan pemecahan masalah yang lain, terutama pada program komputer.
Algoritma pemrograman berfungi sebagai suatu pemecahan masalah dengan suatu susunan yang logis berdasarkan sistematika tertentu.
Apa Fungsi Algoritma Pemrograman?
Baca Juga: Algoritma: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya, Materi Informatika Kurikulum Merdeka
Fungsi utama algoritma pemrograman adalah untuk menyelesaikan suatu masalah yang menjadi tujuan kenapa program tersebut dibuat.
Algoritma ini merupakan suatu hal yang penting dalam aktivitas membuat suatu program. Berikut fungsi algoritma pada pemrograman:
1. Dapat menyelesaikan permasalahan rumit suatu program dengan melibatkan penghitungan tingkat tinggi.
2. Mampu menyederhanakan suatu program sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.
3. Dapat digunakan secara berulang untuk meminimalkan penulisan program yang berulang.
4. Mempermudah pencarian kesalahan serta dapat diperbaiki dalam waktu yang singkat.
5. Adanya alur proses yang jelas sehingga kamu dapat dengan mudah mencari kesalahan jika terjadi galat (error).
Cara Kerja Algoritma Pemrograman
Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan cara kerja algoritma pemrograman secara sederhana, yakni:
input ⇒ proses ⇒ output.
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip tersebut dapat kita pahami dengan proses sederhana.